Buku "Wajah Pendidikan Indonesia" dan Mading BEM FKIP Sukses Diluncurkan
FKIP UR (25/05), Dinas Kominfo BEM FKIP UR gelar launching buku dan
mading BEM FKIP pada Minggu (24/05) lalu. Pencetakan buku yang merupakan
salah satu dari realisasi dari program kerja kominfo dalam pengadaan
media cetak dan mading sebagai pusat informasi FKIP UR langsung di
resmikan oleh Dr. Syafrial, M.Pd selaku Wakil Rektor III Universitas
Riau
“Saya selaku salah satu pimpinan di UR sangat mengapresiasi
Dinas Kominfo BEM FKIP UR yang selalu memberikan gebrakan yang luar
biasa dalam memberikan layanan informasi di Universitas Riau umumnya dan
FKIP khususnya. Pada Sabtu (23/05) lalu saya baru meresmikan Buku yang
dibuat oleh Kabinet Biru Langit
BEM UR. Yang saya lihat kinerja Kominfo BEM FKIP sangat hebat karena
sejauh saya memimpin di FKIP belum ada menerbitkan buku seperti ini.
Saya juga apresiasi terhadap Deski Permadi
selaku Kepala Dinas Kominfo selama dua tahun berturut-turut dan
berhasil membawa FKIP kepuncak kejayaan khususnya dibidang informasi dan
komunikasi,” jelas Wakil Rektor III Universitas Riau.
“Dalam
ajang kali ini Dinas Kominfo resmi meluncurkan Buku bertajuk pendidikan
yang dipersembahkan oleh Sub-Dinas Pers Dinas Kominfo yaitu Monica Eka Yulianda, Zahratulaini Sara, Kartika 'tika' Wulandari, Ria Chuswatun Hasanah, Sonya Claudy Emellya Putri, dan mading yang dipersembahkan oleh Sub-Dinas Humas Dinas Kominfo yaitu Del Fitri, Trisya Sukma, Rina Sepriani, Baity Cubby, Neneng Karmila, Uci Catur Utami, Mirha Yulinda. Saya selaku kepala dinas dan Tengku Novenia Yahya selaku Sekretaris sangat bangga dengan rekan-rekan kominfo beserta Kru Spd yang luar biasa,” tutur Deski.
“Mading BEM yang menjadi wadah informasi di lingkungan
FKIP dengan bangga kami persembahkan dalam event akbar kali ini. Semoga
dengan adanya mading ini, semua mahasiswa FKIP tanpa terkecuali tidak
ketinggalan informasi,” jelas Delfitri selaku Kepala Bidang Humas.
“Alhamdulillah akhirnya setelah melewati proses yang cukup panjang
terbit juga buku perdana BEM FKIP UR dengan tema “Wajah Pendidikan
Indonesia. Awalnya kami sedikit pesimis dalam menerbitkan buku ini,
namun berkat ridho Allah dan kerja keras seluruh kru kominfo dan Kadis,
Sekdis, Humas dan SPd Eliya Astika, Namira Azizah, Annisa Fitri, Anisa Shaliha, Ivo Rahmadini Lubis, Ramadhona, Wiwik Setianingsih, Icuen Yati, Masyitah Chan, Novia Annisa, Joni Iskandar Ibnu Buhari, Kazain Izativa, dll yang luar biasa,” ungkap Monic selaku Kepala Bidang Pers BEM FKIP UR.
Berikut Pemenang Lomba Cerpen Tingkat Mahasiswa se-Indonesia :
Juara 1 : Ardilo Indragita Bin Aidir (Unri)
Juara 2 : Nur Azlina Oktavianti Rhasaa (Unri)
Juara 3 : Siti Maryani (Unri)
Juara 1 : Ardilo Indragita Bin Aidir (Unri)
Juara 2 : Nur Azlina Oktavianti Rhasaa (Unri)
Juara 3 : Siti Maryani (Unri)
"Selamat kepada pemenanga, hadiah bisa diambil di Sekretariat Bem Fkip Universitas Riau,
e-Sertifikat untuk semua peserta segera kami kirim, dan terdapat 40
Karya terbaik yang dibukukan, Bagi yang ingin pesan buku silahkan
hubungi rekan kami Sonya (085265849175), harga buku Rp. 60.000,-. Tetap semangat buat
seluruh paserta, baik yang dari Unri, UII, ITB, UNPAD, IPB, UPI, UNY,
UNS, UNNES, UMM (Makasar), dll " tambah Monic yang selaku Penanggung
Jawab event ini.
Cc. Dinas Kominfo BEM FKIP Universitas Riau
Hati-hati dengan orang ini (Zulkhaery Basrul). Sudah banyak orang ditipu.
BalasHapusSilahkan cek http://suarapojokbuku.blogspot.com .
Semua testimoni bisa dicek.
“Saya juga termasuk korban saudara yang terhormat Zulkhaery. ”
Untuk diketahui, saya posisi di Pekanbaru, dia di Jakarta. Beberapa pekerjaan yang saya berikan tidak rampung dikerjakan, akhirnya saya yang diuber-uber konsumen di Pekanbaru.
Kalau dia di Pekanbaru, sudah pasti saya Polisi-kan. Karena dia di Jakarta makanya males saya ngurusin. Tapi sakit hati ini bener2 kesumat. Demi Allah, serupiah pun saya tidak memakan hak dia, bahkan beberapa kesempatan hak dia saya dahulukan karena dia yang mengerjakan website.
Kenyataannya, setelah uang ditransfer, bahkan konsumen sampai bayar beberapa kali, berbulan-bulan website tidak bisa dikerjakan dan mulai susah dihubungi. Setelah menunggu sekian bulan (kurang lebih 6 bulan), baru dia ngabari kalau uang konsumen pulangkan saja. Sedangkan jatah dia dan jatah saya sudah dibagi habis, tentu uang yang sudah berbulan-bulan itu telah habis pula, dengan seenaknya dia membatalkan sepihak dengan pembuat website.
Terakhir karena jauh, saya sampai bersumpah kepada dia tentang akibat dari perbuatan dia (Zulkhaery Basrul), tentu dia saya kira masih ingat apa sumpah saya itu, dan sekarang insyallah Tuhan tunjukkan keburukan dia. Memang kerugian total saya tidak terlalu besar (<10jt), tapi sakit hati saya itu lebih dari itu, dimaki-maki dan diancam konsumen akibat perbuatan Zulkhaery.
Sebenarnya saya sudah malas membahas ini, toh dia sudah dapat akibat dari perbuatan dia (walaupun belum terlalu parah) dan saya juga telah mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik. Tapi tak bisa dipungkiri, rasa sakit hati dan dendam ini masih berbekas di hati.
Saya utarakan ini agar dapat disebarkan, agar tidak bertambah pula korban penipuan dia.
Cari duit dengan cara bener aja asik kok, ini malah sukanya bikin runyam kehidupan.
Taubatlah saudaraku Zulkhaery Basrul, hasil kelakukanmu yang bikin orang sakit hati itu dimakan oleh anak istrimu, kasihan liat keluargamu yang diberi nafkah dari hasil “menipu orang”.
Wassalam…
TTD…M. KHOFIFUDDIN”